Total Pageviews

Saturday, June 29, 2013

Stroke - Menakutkan ?

Stroke dan Penyebabnya
 
 
Stroke adalah tanda-tanda klinis mengenai gangguan fungsi selebral secara fokal ataupun global, yang berkembang dengan cepat, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau mengarah ke kematian tanpa penyebab yang kelihatan, selain tanda-tanda yang berkenaan dengan aliran darah di otak. Namun, dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa stroke adalah suatu serangan mendadak yang terjadi di otak yang melibatkan pembuluh darah di otak (tersumbat atau pecah) dan akhirnya bermanifestasi dalam beragam gejala (mulai dari kelumpuhan, bicara pelo, gangguan menelan, dan sebagainya).
stroke, stroke herbalife,cara mengatasi stroke
Serangan di otak tersebut terutama disebabkan oleh dua hal: adanya hambatan/ sumbatan atau adanya pembuluh darah yang pecah di dalam otak. Kedua hal itu pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada daerah otak tertentu yang diperdarahi oleh pembuluh darah yang pecah/ tersumbat tersebut.
TIA (Transient Ischemic Attack) atau yang disebut serangan iskemik sesaat, adalah serangan pada pembuluh darah otak dengan tanda dan gejala yang hampir sama dengan stroke, tetapi semua gejala kelumpuhan dan defisit neurologis tersebut akan hilang kurang dari 24 jam. Kadang kala TIA disebut juga pra-stroke atau stroke ringan. TIA merupakan pertanda yang harus mendapatkan perhatian lebih dari orang yang bersangkutan dengan dokter, karena biasanya seseorang dengan TIA akan memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena stroke di kemudian hari.

Penyakit Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan karena adanya pembuluh darah dalam otak yang pecah hingga darah keluar dari pembuluh darah tersebut dipaksa masuk ke dalam jaringan otak, kemudian merusak sel-sel otak di daerah tertentu, sehingga pada akhirnya bagian otak  yang terkena tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua tipe :
  • Perdarahan Subraknoid (PSA)
  • Perdarahan Intraserebral (PIS)
Stroke karena perdarahan subraknoid  terjadi pada sekitar 5% dari seluruh serangan stroke. Perdarahan subraknoid terjadi di jaringan yang menutupi otak. Ini biasa terjadi karena adanya ruptur atau robekan dari aneurisma (arteri yang melebar). Ruptur atau robekan itu biasanya terjadi karena dinding arteri yang menipis, bisa dijumpai pada pasien-pasien yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi), AVM (Arterio Venoses Malformation), atau adanya tumor intraserebral.
Ketika terjadi ruptur/ pecah, darah yang berasal dari aneurisma tersebut akan masuk ke ruang subraknoid, yang kemudian akan mengiritasi durameter (selaput yang melapisi permukaan luar otak) dan akhirnya menimbulkan nyeri kepala. Nyeri kepala pada stroke karena perdarahan subraknoid sangat khas yang sering dikatakan oleh penderita sebagai “nyeri kepala yang paling parah sepanjang hidup saya”, karena nyeri kepala tersebut sangat nyeri sekali , mendadak, parah, dan tanpa sebab yang jelas. Sering disertai oleh muntah dan kaku leher. Karena tekanan perfusi intraserebral yang menurun secara tiba-tiba, hilangnya kesadaran mendadak (koma) sangat sering terjadi. Keadaan seperti ini memerlukan intervensi medis sesegera mungkin. Sekitar sepertiga dari kasus pendarahan karena aneurisma yang pecah ini langsung meninggal, sementara sisanya akan mengalami kecacatan berat. Gejala nyeri kepala ini tidak selalu timbul dalam setiap kasus pendarahan subraknoid ini. Dalam beberapa kasus, hal ini tidak menimbulkan  gejala nyeri kepala yang berarti. Oleh sebab itu, semua nyeri kepala yang timbul mendadak, terutama pada usia lanjut, harus segera diperiksakan ke dokter.